Media News

Kebakaran di kedoya Akibat Tabung Gas Bocor




"Ibu... Ibu... Ibu!" Jeritan disertai isak tangis dari seorang gadis mewarnai proses evakuasi tujuh korban kebakaran di Kedoya, Jakarta Barat, Senin (13/7). Mata gadis itu bengkak, tanda kesedihan yang tak terkira. Tubuhnya lemas sehingga harus dipapah oleh seorang teman.

Gadis itu Weni. Ia kehilangan ibu yang dicintainya, Suwarni. Ibunya meninggal terpanggang di kamarnya di Rumah Makan Soto Lamongan, Kedoya, Jakarta Barat. Menurut salah satu pegawai rumah makan itu, Tarno, Suwarni masuk ke kamarnya meski telah mengetahui ada tabung gas bocor.

Tarno menuturkan, kebakaran tersebut bermula saat wanita berusia 40 tahun itu memasak untuk keluarga pemilik restoran, Ignatius Gunawan Candra, pada pukul 03.30 di dapur belakang. Gas untuk menghidupkan kompor itu ternyata bocor. Begitu tahu gas bocor, Suwarni memanggil teman-temannya.

"Suwarni sendiri berusaha menahan kebocoran itu dengan tangan. Tapi, namanya juga gas tekanan tinggi, dia tidak kuat menahan. Kemudian, apinya membesar. Kami pun menggunakan tabung pemadam kebakaran yang ada di dapur belakang," ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian, Jakarta, Senin.

Setelah itu, lanjutnya, Suwarni kembali ke kamar, sementara temannya berusaha memadamkan api. "Saat api membesar, kami pun berlari ke luar. Mungkin Suwarni mengira api sudah bisa dipadamkan, makanya dia balik ke kamar," ujar dia.

Letak kamar yang tepat bersebelahan dengan dapur itulah yang menyebabkan Suwarni terjebak di kamar bersama enam orang lainnya. Beruntung bagi anak Suwarni, Weni, mampu lolos dari api.

Menurut dia, kebakaran berlangsung cepat. Dia kaget mengetahui api telah merambat ke depan saat keluar dari bangunan itu. Pemadam kebakaran pun datang 30 menit kemudian.
Kebakaran di Rumah Makan Soto Lamongan, Kedoya, Jakarta Barat, menyebabkan tujuh orang tewas dan dua orang terluka. Berdasarkan penyelidikan polisi, kebakaran disebabkan oleh tabung gas yang bocor.


"Sementara ini, kebakaran disebabkan oleh tabung gas yang bocor. Namun, hasil resminya menunggu Puslabfor dari Mabes Polri. Ada dua tabung gas yang diamankan saat ini," ujar Kepala Kepolisian Resor Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Komisaris Polisi Hendra Gunawan kepada wartawan di lokasi kejadian, Jakarta, Senin (13/7).

Pada saat ini, dua tabung yang diduga bocor itu dibawa ke Puslabfor Mabes Polri untuk penyelidikan. Sementara itu, lanjut dia, Polisi juga akan memeriksa saksi-saksi. "Ada karyawan dan pemilik," kata dia.

Menurut dia, api diperkirakan menyebar pada pukul 04.00. Kebakaran itu menewaskan tujuh karyawan dan membakar habis seluruh bangunan beserta tiga mobil, salah satunya mobil mewah, dan satu kendaraan roda dua.

Kerugian materil, lanjut dia, saat ini masih dihitung. Lokasi kebakaran juga telah diberi garis polisi.
Tujuh korban tewas kebakaran di rumah makan Soto Lamongan di Jalan Kedoya Raya 12, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terjebak di lantai 2. Mereka ditemukan dalam keadaan saling berpelukan.

"Sebagian meninggal dalam keadaan saling berpelukan. Beruntung dua orang yang terjebak di lantai atas berhasil menyelamatkan diri. Dua orang patah kaki serius karena loncat dari atas," ujar Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris Hendra Gunawan di lokasi kejadian, Senin (13/7).

Para karyawan yang umumnya adalah wanita berusia antara 17 dan 40 tahun itu berusaha mencari jalan keluar ketika api mengamuk saat mereka lelap tidur antara pukul 04.00 dan 04.30 WIB.

"Korban semuanya perempuan berasal dari Jatim dan Jateng. Mereka adalah karyawan rumah makan khas Jawa Timur yang juga menerima layanan katering itu. Restoran itu cukup besar, terdiri dari dua lantai," lanjut Hendra Gunawan.

Korban tewas dimasukkan ke kantong mayat. Sebanyak tiga jenazah di antaranya telah dibawa ke RSCM.

Ketujuh nama wanita tersebut, yakni Jumi (19) asal Banjarnegara, Suwarni (40) asal Pemalang, Heni (18) asal Pemalang, Lili (19) asal Pemalang, Gini (40) asal Wonogiri, Suriah (30) Pemalang, dan Anis (19) asal Ngawi.

Sementara itu, Budi Kristian, menantu pemilik Rumah Soto Lamongan, menuturkan bahwa ia sempat mendengar bunyi ledakan di belakang rumah makan. Setelah berlari ke belakang, Budi pun berlari keluar. Namun, tidak lama kemudian, api sudah menghanguskan rumah makan yang dimiliki mertuanya, Gunawan Candra.

Selain, merenggut korban jiwa, dan rumah makan yang sudah hangus terbakar, juga tiga kendaraan yang dimiliki Gunawan, yakni sebuah mobil mewah jenis Mercedes Benz warna silver, Isuzu, dan sebuah sedan.

SUMBER BERITA ( KOMPAS.COM )

No comments:

Post a Comment

silahkan Tinggalkan Pesan

Popular Posts