Media News

Prajurit Israel Akui Kebrutalan Negaranya


Liputan6.com, Jerusalem: Sebanyak 26 mantan anggota tentara cadangan Israel, baru-baru ini, menyatakan militer Israel telah bertindak semena-mena selama berlangsungnya perang di Jalur Gaza awal tahun ini. Penghancurkan pemukiman warga dan penggunaan senjata api berlebihan disebut sebagai teknik militer Israel menghadapi perlawanan Palestina. Israel juga dituding menggunakan bom fosfor putih yang dilarang Perserikatan Bangsa-Bangsa.


Seorang prajurit yang meminta identitasnya disembunyikan mengatakan kesatuannya pernah menggunakan warga sipil Palestina sebagai tameng hidup, dengan cara memaksa mereka masuk ke rumah-rumah yang dicurigai dihuni para pejuang. Selanjutnya mereka diperintahkan menghancurkan tembok rumah dengan palu besi.

Namun sayang, kesaksian para bekas tentara yang tergabung dalam organisasi "pemecah kesunyian" ini tidak disertai kejelasan tempat dan waktu kejadian selama perang tersebut.

Militer Israel membantah kesaksian mantan anggotanya ini. Sementara Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniyeh, menilai pengakuan ini sebagai sebuah kecaman terhadap kejahatan Israel di Jalur Gaza. Haniyeh meminta organisasi internasional dan lembaga hak asasi manusia menggiring para pemimpin Israel ke pengadilan. Agresi Israel ke Gaza berlangsung selama tiga pekan pada awal tahun ini dan telah menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina termasuk anak-anak.(UPI/LUC)

No comments:

Post a Comment

silahkan Tinggalkan Pesan

Popular Posts